Jumat, 24 April 2009

Ada Kisah Di Balik Karaoke

Salam alpenliebe (judul permen)!

My single fellows,
Kemarin pagi Berman sms ingatkan meeting di karaoke, maafkan aku tak berhasil muncul di sana.
Masalah keluarga. Adik sepupuku tabrakan persis di hari minggu, pelipis dekat matanya memar dan robek, perlu 23 jahitan.
Kemarin siang pulang dari rumah sakit harapan bunda pasar rebo, sehari sebelumnya aku sudah janji ke inangbaju (tante), akan menemani pulang. Kami keluar rumah sakit jam 1-an.

Berman dan kawan2,
Aku tahu takkan sebentar di rumah keluarga ini. kenal betul keluarga ini karena setahun pernah tinggal di sini. keluarga yang tadinya kemana-mana bersama, kini retak di sana-sini. udaku pergi dan punya keluarga lain, ketiga adik sepupuku bersama tanteku.
Ceritanya, edo, adik adik sepupuku yang sakit, menjemput ke rumah sakit. inanguda beli soto ayam untuk kami makan di rumah. sampai rumah, makan dan beres-beres lain. bona, adiknya edo, masih tidur lalu terbangun karena kami pulang, semalam pulang pagi jam 6.

Lalu mulailah satu peristiwa.
Edo bilang, aku akan pergi ketemu teman jam 3. Tanteku bilang, kok kamu tega sih, kakakmu pulang dari rumah sakit dan kamu langsung pergi? lagian kami perlu kamu antar ke Dokter Simanjuntak sore ini untuk mengganti perban. tapi kalo kau mau pergi, pergilah. tapi seharusnya kamu punya perasaan.

Edo mandi dan bersiap pergi. Waktu dia mau salami ibunya, disambut, 'pergi ajalah, tak usah salam kalo aku tak setuju. Adik sepupuku yang sakit bilang, 'pergilah, Do, Kak Ina tak perlu diantar ke dokter.'
Tapi Edo malah menjawab-jawab. adu mulut ibu-anak. kuping panas dengernya. Perang dingin. Si Edo main game di komputer, tapi pads komputer ditekan keras seperti ingin dihancurkan.

Ibunya berang, kok kamu jadi marah gitu? aku udah bilang kalau mau pergi, pergilah. Bona bilang, 'Do, si mamah udah bilang, lu pergi pergi aja.'

Akhirnya aku bilang, 'Ayo, Do. kamu pergi. sekalian kakak pulang, nebeng kamu sampai halte buswei.'

Sudah lebih jam 5.
Di mobil, aku ngomel ke Edo, 'Kamu ini aneh banget. udah tahu si mamah itu kayak gitu dari dulu, kamu masih menjawab-jawab gak penting.'
Edo jawab, 'habis kesal. seakan-akan aku ini anak durhaka.'
Kami tiba di halte buswei. edo basa-basi, sampai sini aja, kak?
Kamu udah terlambat. memang kamu mau antar sampai mana? Mari, kataku sambil tarik kepala adikku, mencium pipinya dalam-dalam, sambil bilang, jangan ngebut!
Nggak! jawab Edo cepat, tapi waktu aku naik tangga buswei mobilnya sudah raib entah belok kemana.

Aku pulang ke Rawamangun, ke Ace Hardware beli beberapa barang yang sudah kucatat kuperlu, lalu makan Bakso Bandung sendiri.

Begitulah kemarin. Nah sekarang, gimana karaoke kalian? berhasilkah?


Salam karaoke,
Ita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar